Home Gaya Hidup Adrian Hauenstein, Executive Chef Hotel Alila asal Swiss

Adrian Hauenstein, Executive Chef Hotel Alila asal Swiss

0
Adrian Hauenstein
Adrian Hauenstein

Alila Villas Uluwatu baru-baru ini mengabarkan bahwa Chef Adrian Hauenstein telah hadir di Bali dan resmi menjadi bagian dari keluarga besar Alila sebagai Executive Chef Hotel Alila.

Berasal dari Swiss, koki berusia 35 tahun itu sempat bekerja sebagai Executive Chef dan Executive Sous Chef di sejumlah hotel, resort, dan restoran bintang lima di seluruh dunia, termasuk hotel pemenang Penghargaan Ayada Maldives yang mewah.

Tidak hanya di situ, Adrian pun sempat meniti karir juru masak di restoran butik The Shop Kamboja, S-Hotel Grup dengan properti unggulan Santiburi di Koh Samui. Yang terbaru, Sindhorn Kempinski Hotel Bangkok.

Per 5 Agustus 2022, Chef Adrian melanjutkan perjalanannya di Asia Tenggara sebagai kepala tim kuliner di Alila Villas Uluwatu.

“Saya sangat menikmati bekerja dan tinggal di Asia Tenggara yang indah. Saya menyukai keramahantamahan, dan kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang dari berbagai negara dan belajar tentang budaya mereka,” kata Executive Chef Hotel Alila Adrian.

Bagi Chef Adrian, prinsip dasar untuk semua jenis masakan dapat dirangkum secara sederhana, yaitu penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas. Hal ini tercermin dalam menu baru yang terinspirasi dari makanan Mediterania yang telah ia konsepkan untuk restoran CIRE.

Prinsip dasar untuk semua jenis masakan dapat dirangkum secara sederhana, yaitu penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas.

Adrian Hauenstein

Ahli Masakan Mediterania

Masakan Mediterania dianggap sebagai salah satu menu yang paling sehat di dunia dengan fokus pada sayuran segar, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, kacang-kacangan dan minyak zaitun, disertai dengan budaya berbagi makanan/ makan bersama di dalam masyarakatnya.

Menu baru ini memadukan bahan-bahan musiman yang segar dengan resep sederhana dan tehnik memasak yang cepat, menekankan CIRE pada makanan yang membawa kenyamanan, dinikmati dalam suasana ruang terbuka yang santai dengan pemandangan laut lepas.

Menu ini menyajikan hidangan khas dari negara-negara di perairan Mediterania, seperti Italia, Yunani, Turki, Lebanon, Mesir, Maroko, Spanyol, dan Prancis, memanjakan pengunjung melalui perjalanan rasa dan budaya yang beragam, sambil tetap menampilkan kekayaan Bali.

Tim kuliner bekerja sama dengan nelayan lokal dalam menyediakan makanan laut segar setiap hari. Semuanya dipanen dari Laut Bali. Makanan laut segar termasuk tuna, udang, dan kerang yang menjadi andalan hidangan khas seperti Tuna Tartar, Sambucca Prawns, dan Clam Linguini. Bahan-bahan lokal dan buatan Bali lainnya termasuk tomat organik dan keju mozzarella.

Baca juga: Mengapa Jepang Menyerang China?

Di CIRE, kita juga dapat memilih menu lima macam hidangan degustasi yang menggiurkan dipadukan dengan anggur berkualitas atau koktail khas, yang dipilih dengan cermat untuk meningkatkan citarasa setiap hidangan dengan catatan rasa unik mereka.

Selain itu, kita pun bisa menikmati keseimbangan rasa yang aduhai dalam hidangan seperti Slow-cooked Wagyu Beef Short Rib Croquettes, Pan-seared Barramundi dengan Bisque Batik Lobster khas Adrian, dan Kambing Berbumbu Timur Tengah yang dimasak dengan pelan.

Sebagai alternatif, kita dapat memilih dari menu a la carte yang meliputi serangkaian hidangan yang menggugah selera, seperti roti pipih, saus, makanan laut, daging dan lauk serta makanan penutup untuk penutup yang manis.

Tenang, piring makanan nyaman yang sempurna dibuat untuk dibagikan dalam gaya Mediterania sejati. Hmmm, jadi penasaran.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version