LSPR Institute of Communication & Business bekerja sama dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group)–perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI). Menurut keterangan resminya, kedua institusi ingin mendorong dunia pendidikan agar segera masuk ke metaverse. Lalu, apakah ini tandanya LSPR punya jurusan metaverse?
Well, buat kamu yang belum tahu, WIR Asia memang klaim sudah mengantongi lima paten global untuk AR yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT), jadi, rasanya cukup legit kalau perusahaan ini agresif menarik berbagai sektor untuk turut meramaikan metaverse.
Baca juga: “Senjata” Licik Apple Merugikan Telegram
Nah, melalui kerja sama dengan LSPR, WIR Asia berharap agar institusi pendidikan dapat mengembangkan dan memanfaatkan teknologi berbasis AR/VR untuk kemajuan proses belajar mengajar dan penelitian.
Bertempat di kampus LSPR Transpark Bekasi, nota kesepahaman kerja sama ditandatangani oleh Mikhael Yulius Cobis M.M, M.Si, Dekan Fakultas Komunikasi LSPR dan Gupta Sitorus, Chief Sales & Marketing Office WIR Group.
Penandatangan kerja sama juga disaksikan oleh Dr. Sri Ulya Suskarwarwati, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi LSPR, dan Primo Rizky, Content Director WIR Group.
“Melalui kerja sama ini, LSPR dan WIR Group akan berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem metaverse Indonesia. Kolaborasi ini akan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual melalui program magang, pelatihan, seminar dan ragam kegiatan lainnya yang mendukung pengembangan teknologi metaverse.”
Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Komunikasi LSPR
“Dalam hal ini, WIR Group akan memberikan wawasan dan pengalaman seputar teknologi AR, VR dan metaverse. Hal ini berguna untuk meningkatkan kualitas institusi dan menciptakan suasana akademik yang lebih menarik,” tambah Mikhael.
Sementara itu, Chief Sales and Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus mengatakan, bergabungnya LSPR Institute ke dunia metaverse merupakan bagian dari usaha WIR Group untuk menghadirkan dunia metaverse yang dapat dinikmati oleh semua orang (a liveable world of metaverse for everyone).
“Kami juga telah telah dipercaya sejumlah insitusi pendidikan di Indonesia untuk menavigasikan kebutuhan mereka dalam berinteraksi di dunia metaverse yang memang memerlukan cara-cara khusus,” terang Gupta.
Baca juga: Harga iQOO 9T 9 Jutaan Rupiah, Disponsori BMW M Motorsport
“Adapun tujuan akhirnya untuk membantu dunia pendidikan di Indonesia memasuki fase selanjutnya dari transformasi digital melalui adopsi teknologi metaverse.”
Sayang sekali, tidak ada pernyataan resmi dari LSPR terkait apakah ini akan menjadi program studi di masa depan atau tidak. Well, kita tunggu aja di website mereka.
